Menu

Mode Gelap

Budaya WIB

Tentang Budaya Selametan Haji di Indonesia: Tradisi Penuh Makna


					Tentang Budaya Selametan Haji di Indonesia: Tradisi Penuh Makna Perbesar

Budaya selametan haji merupakan tradisi yang melekat erat dengan masyarakat Muslim di Indonesia. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen untuk mengantar keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci, tetapi juga menyambut kepulangan mereka dengan penuh suka cita.

Sebelum jemaah haji berangkat, biasanya diadakan doa bersama dan makan-makan yang disebut walimatus safar. Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan keselamatan dan kelancaran ibadah jemaah haji selama di Tanah Suci.

Saat keberangkatan, jemaah haji biasanya diantar oleh keluarga, tetangga, dan kerabat ke bandara atau tempat pemberangkatan. Di sana, biasanya diadakan doa bersama dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an untuk mengantarkan mereka.

Dalam waktu selama ibadah haji berlangsung, di beberapa tempat seperti di Blora Jawa Tengah, pihak keluarga melaksanakan doa bersama rutin setiap minggu seperti yang dilakukan oleh masyarakat desa Dukuhan Mlangsen Blora dimanasetiap ada salah satu keluarga yang berangkat haji, maka keluarga terdekat melakukan kegiatan ruti mengaji bersama setiap hari/malam sejak keluarganya berangkat menunuaikan haji sampai kembali pulang dari tanah suci.

Hal ini dilakukan untuk memberikan doa keselamatan dan kemudahan kepada orang yang sedang berhaji. Berangkat haji membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama yaitu sekitar satu bulan. Selain itu jarak yang cukup jauh menjadikan keluarga menghawatirkan kondisi keluarganya yang sedah berhaji. Oleh sebab itu, bagi keluarga yang di rumah berdoa bersama demiki keselamatan dan kabaikan orang yang berhaji sehingga menjadi haji mabrur sekaligus bisa selamat pulang di tanah air.

Sepulang dari haji, jemaah haji disambut dengan tradisi tasyakuran. Tradisi ini kembali diisi dengan doa bersama dan makan-makan. Tasyakuran menjadi momen untuk bersyukur atas keselamatan dan kelancaran ibadah jemaah haji, serta berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan kerabat.

Bentuk tradisi selametan haji dapat berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Namun, makna religius dan sosialnya tetaplah sama, yaitu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan penguatan tali persaudaraan antar sesama Muslim.

Budaya selametan haji diyakini masyarakat sebagai tradisi yang indah dan penuh makna mengingat hal itu tidak hanya melestarikan nilai-nilai religius, tetapi juga mempererat hubungan silaturahmi antar sesama.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

I Gede Ananta Terpilih Sebagai Ketua Karang Taruna Jawa Tengah Masa Bakti 2025–2030

22 Mei 2025 - 13:00 WIB

“Urip Iku Urup”,Sepenggal Pesan Natal 2024

24 Desember 2024 - 10:54 WIB

Commander Wish Kapolda Jateng, Polresta Pati Salurkan 12 Tangki Air Bersih Untuk Warga yang Terdampak Kekeringan

20 September 2024 - 21:59 WIB

Pj Bupati Pati Dukung Berdirinya Museum Lokal di Pati

29 Agustus 2024 - 20:31 WIB

Kapolresta Pati Pimpin Jumat Berbagi Berkah

16 Agustus 2024 - 18:27 WIB

Satlantas Polresta Pati Salurkan Bantuan Air Bersih ke Warga Jakenan dan Gabus

11 Agustus 2024 - 07:31 WIB

Trending di Berita